Pages

Saturday, May 7, 2011

NEW EXPERIENCE

Tadi pagi gue ikut olimpiade ips tingkat kabupaten/kota di SMPN 11 Jaksel. Ini lomba yang paling mendadak. gue baru dikasih tauin kalo gue ikut itu 2 hari sebelum perlombaan. dan belajarnye bener bener ngebut. gue udah mau mati pas ngeliat kisi2nya yang bejibun sampe muntah. semuanya udah gue pelajarin dalam waktu 2 HARI! Bayangin 2 hari doang buat persiapan olimpiade nasional kayak gitu. DAN TERNYATA, soal yang keluat itu banyak menyimpang dari kisi kisi yang dikasih. OH MY GOD, I JUST CAN WISH THE BEST. idk anymore. Itu bener bener susah banget menurut gue. karena emang gue bukan anak yang mainannya olimpiade2 gitu. Weleh bener bener ngga nyangka banget soalnya kyk gitu. Dan harus ngerjain 100 soal. Actually gue ngga berharap besar gitu untuk lolos ke tingkta selanjutnya. "yaaa kalo lulus syukur alhamdulillah, kalo engga yaudah gapapa. jadiin aja sebagai pengalam baru" kata bu ika, guru pembina ips gue. SETUJU 2000 PERSEN SAMA BU IKA.
Seru sih ikut kyk gitu2, jadi bisa ngukur kemampuan kita sampe mana dibandingkan anak2 sekolah lain. yaa yaudahlah, abis olimpiade gue haru cepet2 balik ke sekolah. karena gue masih ada kerjaan yang lainnya!

latian tralix. ini kegiatan rutin gue, seminggu 3 kali, udah kayak minum obat (?) besok gue mau lomba minggu depannya lagi lomba lag. besoknya lagi tampil. wuih! even im a tudent but my schedule have fix appointments loh. keren yaa, jadi my schedule ngga bisa diganggu seenanknya aja. Apalagi sekrg lagi musim ulangan. woww, harus extra strong nih!

yaudah segini aja deh dulu posting gue kali ini, semoga God give the best for me. DOAIN YA SEMUAAAAA :*

Monday, May 2, 2011

RESENSI BUKU


Karena gue males banget untuk buat tulisan baru, jadinya gue kali ini akan ngepost tugas bahasa indonesia aja yah! Tentang resensi buku yang gue baca.


Judul buku: I am Number Four
Pengarang: Pittacus Lore
Penerbit: Mizan Fantasi
Jumlah Halaman: 493 halaman

Sepuluh tahun lalu, sembilan anak dilarikan ke Bumi dari Planet Lorien yang hancur karena perang. Anak-anak tersebut disembunyikan di berbagai tempat di bumi dan dimantrai sehingga kaum Mogadorian yang kejam tidak bisa membunuh mereka, kecuali secara berurutan. Kini, satu per satu anak itu terbunuh sesuai urutan nomornya: Satu, Dua, Tiga. Dan, John Smith adalah nomor 4.
Itulah sebabnya John selalu dalam pelarian. Berpindah-pindah, memakai nama dan identitas baru setiap enam bulan. Ia selalu berusaha untuk tak diperhatikan, tak menjadi sesuatu yang dilihat. Hingga pelariannya membawanya ke Paradise, Ohio. Disana ia menemukan Sarah. Wanita yang berhasil memikat hatinya.
Disana, John berusaha sekuat tenaganya untuk mengembangkan pusaka Lorien: menggerakan suatu benda hanya dengan pikiran, tahan panas, berkomunikasi dengan binatang, mengeluarkan cahaya dari tangan, dan masih banyak lagi. Agar nanti pada saat waktunya tiba, Ia siap menghadapi kaum kejam Mogadorian.
Dalam mengembangkan pusakanya itu , John dibantu oleh cepan atau penjaganya dari Lorien yang bernama Henri. Henri dianggap seperti ayahnya sendiri. Mereka hidup tak hanya berdua, namun juga bersama Bernie Kosar. Anjing yang baru ia pelihara semenjak tinggal di Paradise yang tak tahu asalnya dari mana.
Sebetulnya, Mogadorian iri dengan sumber daya alam yang dimiliki Planet Lorien. Itu sebabnya mereka menghancurkan planet Lorien menjadi neraka sebagaimana planetnya. Tak puas dengan itu, mereka ingin merebut bumi untuk menjadi tempat tinggal mereka selamanya. Kini, mereka hidup tersamar di tengah-tengah kalian, di kota kalian, menjadi tetangga kalian.
Hingga pada suatu hari, tempat yang dikunjungi John dalam sebuah acara tiba-tiba terbakar. Semua orang behamburan keluar dan menyelamatkan diri mereka masing-masing. Namun Sarah -- kekasihnya, masih terperangkap dalam kebakaran itu. Dengan tekad yang kuat , John menyelamatkan Sarah dengan kemampuan tahan panasnya itu. Saat berhasil keluar dari kebakaran itu, semua orang tercengang dan begitu pula dengan wartawan berita yang ingin meliput. Bagaimana bisa menusia tahan panas seperti itu?
Ia tak boleh menjadi pusat pehartian. Namun, kenekatannya tadi membuat semua orang memperhatikannya. Bahkan media-media. Dan itu berarti mempermudah Mogadorian menemukan John. John selalu mengelak dengan banyak alasan. Tapi, itu semua sia-sia. Wartawan pun telah menduga bahwa John ialah alien yang kejam, yang ingin merebut Bumi. Padahal, pada kenyataannya John justru ingin menyelamatkan Bumi.
Keesokan harinya, John sekolah seperti biasa namun dengan rasa was-was. Tak bisa dengan tenang. Dan ternyata kaum Mogadorian mengepung sekolah John saat setelah pulang sekolah. Saat itu hanya ada John dan Sarah disana. Saat mereka tahu sekolahnya dikepung oleh kaum Mogadorian, mereka mengumpat disalah satu kelas yang ada. Tiba-tiba, ada sesosok makhluk di belakang mereka yang menarik mereka dengan kasar. John dan Sarah tak dapat melawannya.
Ternyata, makhluk itu ialah Nomor Enam. Ia perempuan yang sangat kuat dan pemberani. Ia mencari Nomor Empat, karena ia merasa ini sudah waktunya untuk menyerang bersama. Akhirnya perang itu dimulai. John, Nomor Enam, dan Henri berusaha dengan ekuat tenaga untuk kabur dari sekolah itu. Karena akan segera datang prajurit-prajurit perang Mogadorian yang berbadan sekitar 6 meter.
Perang pun tak dapat terelakkan. Darah mereka semua bercucuran. Tak ada kata putus asa disana. Semangat membara menjaga bumi. Kaum Mogadorian semakin kejam dan jumlahnya juga semakin banyak. Membuat John, Nomor Enam, dan Henri kewalahan. Ternyata, mereka tak hanya bertiga. Ada sesosok binatang buas yang sangat besar, yang kira-kira memiliki tinggi badan 12 meter, memihak pada bangsa Loric. Itu ternyata ialah Bernie Kosar yang dapat berubah menjadi binatang apapun.
Setelah berjam-jam perang itu akhirnya selesai. John, Nomor Enam, Henri, Sarah, dan teman John yang bernama Sam dan Mark segera pergi jauh-jauh dari Paradise, Ohio. Esok harinya, John dengan sangat berat hati harus meninggalkan Sarah kekasihnya, untuk terus berlari. Terus berlari, hingga titik darah penghabisan.

AMAZING BOOK!! Pittacus Lore membuat saya melayang jauh, seakan-akan berada di tempat kejadian. Setiap detail katanya saya nikmati satu persatu. Saya ikut merasakan semua yang dirasakan John. Tegang, ngeri, sedih, senang, kesal, semuanya campur menjadi satu. Hingga tak sadar bahwa buku itu telah habis. Dan barulah pada saat itu saya menyadari bahwa saya ada di dunia nyata.
Tidak hanya seru cerita saja, tapi juga mengandung banyak informasi yang membuat pengetahuan saya semakin luas. Membuat garis imajinasi saya semakin melayang tanpa arah bebas ke negeri antah berantah. Walaupun saya menceritakan pada Anda dengan sejuta kata, itu tidak sebanding dengan membacanya sendiri. Rasakan sendiri!!
Saya sangat menunggu kelanjutan bukunya, “The Power Of Six”.

Ditulis oleh: Dira Noveriani Hanifah
I am Number Eight.

Monday, April 25, 2011

LOVE LIFE

Kalo ngomongin soal Love Life anak remaja masa kini, kayaknya ngga akan ada habisnya deh. Yaaa, emang masa masa paling labil kan masa kayak kita ini, smp sma. Gue juga pernah beberapa kali menjalani hubungan. yaa salah satuya dibawah ini, tapiii ini versi lebay nya yaa! hehe

Ketika kau menyatakan perasaan yang sebenarnya, hati ku terasa berdebar debar. Aku rasanya ingin mati. Dan ketika kau meminta ku untuk menjawab perasaanmu, badanku tak dapat bergerak, terdiam kaku. Disaat itu, pikiranku tertuju kepada banyak hal. Banyak sekali.
Sampai suatu ketika, aku bisa menjawab perasaan mu dengan mengatakan “ Ya, aku juga cinta padamu”. Rasanya, aku ingin sekali berteriak sangat kencang, hingga mengakibatkan gempa bumi. Tetapi aku tak dapat melakukan itu. Karena, waktu sudah menunjukkan untuk beristirahat dan mempersiapakan segala sesuatu untuk menjalani aktivitas esok hari.
Kami jalani hari hari dengan sangat bahagia. Dengan canda, tawa, senyuman, yang membuat hidupku lebih berarti dibanding sebelumnya. Tetapi, tiba tiba cerita itu hilang entah kemana. Tak ada tawa,canda, dan senyuman lagi di hari-hariku. Aku tak tau harus berkata apa dan harus berbuat apa.
Sampai suatu ketika di pagi yang cerah, disaat ku sedang berkonsentrasi, kau mengirimkan aku pesan yang bertulis “putus” Aku tak dapat berbuat apa apa, kecuali menangis dan meratapi ini semua. Badanku terbujur kaku. Rasanya untuk berbicara pun sulit. Di saat itu, pikiran ku hanya ada satu kata yaitu “ MENGAPA?” Aku ingin menanyakan padanya, tetapi aku merasa pesimis. Karena pasti dia tidak mau jawab. Aku pun akhirnya bercerita dengan sahabatku. Sahabatku pun terhenyak dan memberiku saran agar ku menanyakannya, apa alasannyaia ingin putus denganku.
Perkiraanku benar 100%. Dia tidak sedikitpun menjawab pertanyaanku. Aku menangis tersedu-sedu dan murung seharian. Tetapi, ketika ku merenungkan hal ini, aku menjadi berpikir lain dan mencoba untuk bertahan. Aku berpikir, jika aku adalah orang yang mencintai dia, berarti aku adalah orang yang mau melihatnya bahagia. Jika kebahagiaannya bukan ada di aku, maka aku harus rela. Jadi, jika dia bahagia putus dengan ku, maka aku harus dapat bahagia juga. Walau sekali pun aku memaksakan itu. Tetapi, aku selalu berusaha untuk bahagia ketika aku melihat dia dengan yang lainnya.
“ Bila itu yang dapat membuatmu bahagia, akan ku lakukan. Sekalipun pahit bagiku. Tetapi, pasti ku lakukan, karena aku adalah orang yang mencintaimu. Orang yang ingin melihatmu bahagia, bukan sedih.”

Cerita Pendek

Seperti yang udah gue bilang di postingan yang sebelumnya, gue suka banget nulis. Untuk ngisi kekosongan, biasanya gue akan nulis suatu cerita. Nah ada satu cerita lagi yang dulu gue tulis, tapi baru sempet di post sekarang. Ngga tau ada angin apa gue nulis ini. Tapiii, yaudah deh baca aja yaaaa :D

“ Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu. Selamanya. Selama aku dapat bernapas, hanya ada kamu didalam hatiku. Aku ngga akan pernah meninggalkanmu. Apapun pasti akan ku lakukan untuk kamu,” lantun seorang lelaki yang sedang menyatakan perasaannya dengan sang pujaan hati.
Desir ombak, menambah keyakinan jiwa. Dibawah naungan sebuah pohon manis nan indah, aku merasa menjadi manusia pertama yang merasakan kebahagiaan. Terasa, dunia milik berdua.
Dunia menjadi saksi cintanya. Aku mungkin terlihat tersipu malu untuk menjawab perasaan seseorang yang telah berada di hadapanku kini. Tanpa tersadar, aku membentuk sebuah lengkungan di mulutnya. Ynag berarti senyum.
“ Aku pun begitu. Aku tak dapat membohongimu. Perasaan ini telah menjadi bintang bintang dan bulan serta matahari di dalam hatiku setiap saat,” ujarku malu malu.
Lembaran tanggal telah terus berganti. Penyakit itu pun terus menggerogoti tubuhku kini. Rambutku yang indah jika terkena sapuan angin, kini hanya sisa kenangan. Kaki ku yang dapat menopang tubuhku dulu, kini hanya sebagai pajangan. Tanganku yang dulu dapat membelai wajahnya dengan tulus, kini tak dapat lagi.
23 Nopember 2009, menjadi hari terakhirku di dunia. Aku menyesal mengapa dulu aku pernah membalas cintanya dengan begitu tulus. Seharusnya ku tak melakukan hal bodoh itu. Tetapi, hal itu dapat diperbaiki lagi, karena aku sudah berada di alam yang berbeda dengannya.
“ Ya Tuhan!! Mengapa kau ambil dia sekarang? Hamba belum siap Tuhan! Hamba-Mu ini sangat mencintainya ya Tuhan! Aku tak rela ia pergi Tuhan! Aku tak rela Tuhan! Mengapa kau sekejam ini pada hamba-Mu ini Tuhan? Apakah aku tak cukup pantas untuk-Nya Tuhan?” ucapnya dengan nada tinggi, disaat air dari Tuhan turun ke bumi yang sedang ia pijak.
Musim demi musim ia lalui tanpa harapan, sia sia, tanpa sama sekali perjuangan utuk melanjutlan terus hidupnya.

Jangan mencintai sesuatu dengan berlebihan. Karena, itu yang dapat membuat kita sakit di kemudian hari. Dikarenakan, mungkin ia harus meninggalkan kita lebih dulu.

HOBI SUKA NULIS

Hobi gue ini udah lama sih, sebelum gue tau laptop pun gue juga udah suka nulis. Nulis apa aja, berbagai gaya, berbagai topik dan tema. Yaa intinya gue suka nulis karna gue suka baca! Dan hobi gue itu alhamdulillah jadi sebuah rahmat buat gue. Di pelajaran bahasa indonesia kalo disuruh buat karangan atau apapun yang berurusan sama tulis menulis, alhamdulillah gue bagus. Itu yang gue rasain sekarang semasa SMP gue. Itu juga ngga lepas dari bimbingan guru bahasa indonesia gue, yaitu Pak Iwan. 2 tahun berturut-turut gue diajarin sama dia di smp. Thank you pak!

Kebosenan gue DULU itu biasanya gue isi dengan nulis cerita. Ngga terlalu penting deh nulis tentang apa, yang penting nulis. TAPI ITU DULU. Sekarang udah engga lagi, ngga tau kenapa males aja gitu. Dan udah mulai capek dengan tugas yang begituuuuu BANYAK. Nah dibawah ini sebuah cerita yang gue bikin dulu pada saat bosen. Rata-rata cerita gue ngga ada yang selese. Biasalah anak labil, hehe. Yaudah deh daripada banyak ngomong, langsung baca aja yaa hehe.




I love you Mom, I love you Dad!!
Kriiiiiiinnnnggggggg!!! Alarmku, yang sangat ku sayangi berbunyi. Alarm itu ku dapatkan dari mamaku tersayang, sebagai hadiah ulang tahun ku, pada saat aku berumur 9 tahun. Hari ini, ku bangun lebih awal karena aku ingin membuat sesuatu yang special untuk mamaku tercinta. Hari ini, dia berulang tahun yang ke – 38 tahun. Maka dari itu, aku ingin memeberikan kejutan untuk mama. Sebagai kejtan spesial, aku akan membuatkan sarapan kesukaan mama. Aku berharap, dengan ini ia bisa mengawali harinya dengan senyuman, bukan tangisan. Tetapi, aku pun ragu untuk membuatkan sarapan untuknya, karena aku tak bisa memasak. Aku sangat takut kalau masakan ku tidak enak, dan malah mebuat mamaku cemberut dipagi ini. Namun, aku tetap berpikir optimis, pasti aku bisa membuat masakan yang enak untuk mamaku.
Segera ku beranjak darikeranjang tidurku dengan semangat. Tak lupa ku ambil buku resep makanan. Didalamnya ada resep makanan kesukaan mamaku, yaitu Chicken and beef quiche. Ya, namanya terdengar sedikit asing. Itu adalah makanan Perancis. Ia sangat suka masakan masakan Perancis. Karena, makanan makanan Perancis, dapat mengingatkan cerita cerita bahagia antara mama dengan nenekku yang telah meninggal. Ya, mamaku dahulu tinggal bersama nenek dan kakekku di Perancis. Kakekku adalah salah seorang pegawai, yang dikirim kerja ke Negara mode itu. Maka dari itu, mama dan nenek juga ikut tinggal disana. mmm.. Enak sekali yaaa, aku juga ingin begitu. Hehe
Sepeninggal kakek karena penyakit jantung yang dideritanya sejak dulu, akhirnya nenek dan mama dipulangkan ke Indonesia. Mama mulai tinggal di Indonesia sejak ia berumur 15 tahun. Nenek setiap hari mengajari mama untuk berbahasa Indonesia dengan baik. Maklum, ia sudah 7 tahun tinggal di Perancis. Jadi, ketika pulang ke Negara nya sendiri, ia gelagapan tak karuan diajak berbicara dengan bahasa Indonesia. Padahal, mama lahir di Indonesia juga loh. Haha
Disaat mamaku berumur 18 tahun, nenekku meninggalkan mama untuk selamanya. Padahal, nenek sangat ingin mempunyai cucu. Tetapi, sebelum ia mendapatkan cucu, ia terlebih dahulu dipanggil Tuhan. Mulai saat itu, mamaku mencoba untuk hidup mandiri dan tidak merepotkan orang lain.
Saat lulus S3, mamaku berniat untuk melanjutakn sekolahnya hingga Magister di negeri luar. Tetapi, ia pun memepertimbangkan keinginannya itu. Dikarenakan biaya untuk memabayar sekolah di luar negeri, sedangkan pekerjaannya saat itu hanya menjadi pegawai salon dan seorang pelayan restoran. Dengan niat dan tekad yang kuat, mamaku akhirnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di Amerika.
Disaat ia melanjutkan sekolahnya di sana, ia bertemu dengan papaku. Papaku berasal dari Indonesia juga. Ia juga mendapatkan beasiswa sekolah disana, hanya tetapi papa lebih dulu 1 tahun dibandingkan mamaku. Akhirnya, cinta mereka berlanjut hingga mereka lulus sekolah. Setelah lulus, mereka berencana untuk menikah di kampung asalnya, yaitu Indonesia.
Menunggu 1 tahun setelah perkawinan mereka, akhirnya mamaku mengandungku. Mereka sangat senang ketika mereka tahu, bahwa sebentar lagi mereka akan menjadi orang tua. Kesehatan mama dan aku sangat diperhatikan oleh papa. Ketika umur kandungan mama sekitar delapan bulan setengah, papa harus meninggalkanku dan mama. Karena ada pekerjaan. Ia dikirim ke Dubai, dan berarti harus meninggalkan kami. Papaku sangat tak rela untuk meninggalkan Istrinya yang sedang hamil. Papa telah membujuk mama untuk ikut ke Dubai. Tetapi mamaku dengan senyum berkata “ Mas, kehidupan disana itu mahal. Lebih baik aku disini saja. Sayang duit mas. Sebaiknya duit kita ditabung untuk membiayai kehidupan anak kita kelak mas. Iya kan? Jadi, sebaiknya aku dan anak kita tidak perlu untuk ikut tinggal disana. Aku janji akan menjaga dan merawat anak kita ini dengan baik. Lagi pula, toh kamu pergi tidak terlalu lama kan, hanya 2 minggu saja. Jadi lebih baik aku disini saja.” Akhirnya papa ku mengangguk lemas. Esok harinya, papa meninggalkan ku dan mama seraya berkata “ Li, jaga baik baik anak kita ya. Aku tak mau sepulangnya aku ke Indonesia, ada berita buruk tentang anak kita. Dan kamu, jangan nakal selama papa pergi ya. Jaga mamamu dengan baik ya,” sambil mengelus perut mama dan meneteskan satu tetes air mata. “ Kamu juga ya mas, hati hati disana. Kalau sudah selesai pekerjaannya, segera pulang ya. Aku dan anak kita pasti akan merindukanmu.” Dan tak lama kemudian, papa melambaikan tangannya sembari tersenyum.
Dua minggu telah berlalu. Tapi, tak ada kabar dari papa, kapan ia mau kembali bersama anak dan istrinya. Mama mencoba menelpon hp papa, tapi tak ada hasil. Berkali kali mama mencoba, tetap saja tak bisa. Ketika mama sedang cemas memikirkan papa, bunyi telpon bordering keras seperti biasa. Mama segera mengangkat telepon itu dan bersuara dengan semangat, karena mama berpikiran itu papa. Tapi, itu ternyata telepon dari pihak penerbangan pesawat yang ditumpangi oleh papa, ketika beberapa hari yang lalu dengan tujuan Indonesia dari Dubai. Pihak penerbangan mengucapkan salam terlebih dahulu, dan berbasa – basi dahulu. Setelah itu ia menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi.
“ Kami dari pihak penerbangan mengucapakn maaf yang sebesar besarnya karena pesawat yang ditumpangi Bapak Fathur mengalami kecelakaan di Samudera Pasifik. Kami sedang berusaha untuk menemukan para korban. Tetapi…” Ketika itu mamaku sudah berlumuran air mata. Mamaku langsung memotong pembicaraan orang tersebut. “ Lalu? Tetapi apa? Pokoknya suami saya harus ketemu dengan keadaan sehat! Saya sedang mengandung anak kami! Jadi ia harus melihat anaknya kelak. Pokoknya saya tidak mau tau, suami saya harus ketemu dengan keadaan baik baik saja!” Mamaku segera menutup telfon dan menangis merana. Didalam pikirannya, bagaimana kalau memang papaku tak ditemukan. Tak lama setelah itu, mama langsung jatuh pingsan.
Sampai sekarang memang belum ada kabar yang sebenarnya. Jadi, sebenarnya kami tak tahu apakah papa masih hidup ataukah sudah tiada? Walaupun aku belum pernah melihat papa dengan mata yang telah diberikan Tuhan kepadaku, aku tetap sayang pada papa. Rasanya aku tak percaya jikalau papaku sudah tiada lagi. Aku merasa ia masih hidup. Tetapi, apa boleh buat? Tak ada bukti.
“ Heyy mom. Good morning mom!” kataku dengan sedikit nada kaget, karena tiba tiba mama muncul dari belakangku.
“ Hey my girl. What are you doing? Ini masih pagi. Ko kamu udah bangun? Tumben? Biasanya kamu kan harus dibangunin mama dulu, baru bangun.”
“ Mama, Happy birthday!!” aku segera memeluk mama yang badannya ku bilang sangat tinggi.
“ Owww.. thanks girl. I love you so much” mama mencium pipi dan keningku. Senangnya diriku.
“I love you too mom!” tak terasa air mata tlah jatuh dari mataku dan mamaku. Kami saling bergantian menghapus air mata. Aku menghapus air mata mama, dan mama menghapus air mataku. Bahagianya diriku. “Mom, yang ngasih ucapan selamat bukan Cuma aku saja loh. Nenek dan kakek di surge juga menitipkan kata selamat ulang tahun untuk mama tadi malam. Dan diluar sana, pasti papa sedang mencium foto mama, sembari mengucapkan kata selamt ulang tahun ya ma.”
“ Oww sayang. Makasih ya. Emang kamu anak mama yang paling the best deh.” Tak terasa lagi, mama menjatuhkan air matanya. Aku langsung menghapusnya dan berkata “ mom, hari ini adalah hari bahagia mama, jadi bahagialah ma hari ini. Jangan lah bersedih di hari yang cerah ini. Hiasi hari mama dengan senyuman ya. Jangan bersedih ya.”
“ Mama gak tau harus bilang apa sama kamu. Beribu beribu terimakasih mama kasih untuk anak mama tersayang deh. Hahaha..”
“ Hahahaha.. oya ma, aku punya hadiah spesial loh.”
“Apa?”
“ Mama tutup mata dulu ahh.”
“ Okey. Nih mama udah nutup mata mama.”
“Okey.” Aku segera mengambil makanan yang telah ku buat sejak tadi pagi tadi. Aku menyodorkan makanan itu dekat hidung mama. “ Ma, ini bau apa? Kalo mama bisa menebak bau apa ini, mama boleh mengambil nya. Tetapi, kalau tidak, aku yang akan menikmatinya.”
“ Ya ampun Dinda. Jelas mama tahu banget bau apa ini. Ini pasti makanan kesukaan mama kan? Ini cheese and chicken quiche kan,” sambil membuka mata. “ Tuh kan bener! Mama pinter kan? Haha!!” Mama memelukku kembali dan membisikkan suatu kalimat di telinga ku “ itu beli atau bikin sendiri din?” Aku lansung teriak dan berkata “Mama, pasti aku bikin lah. Masa hadiah spesial beli. Gak seru dong!!”




Catatan: Maaf kalo banyak salah kata, biasalaah ngga serius ngerjainnya hehehe

France

Dari judul yang aku kasih, udah ketebak kalo aku akan ngomongin banyak tentang Prancis. Ya, Perancis adalah salah satu negara yang paling aku kagumi di dunia setelah Indonesia :p Beneran loh, karena aku memang kagum banget sama budaya Indonesia. Tapi, yang akan aku ngomongin disini bukan kebudayaan Indonesia yang sangat aku kagumi dari kecil, tapi kecintaan aku pada Perancis sejak kecil.
Pertama kali aku tau negara Perancis bermula dari papan monopoli. Di papan itu tertulis negara Perancis yang termasuk komplek F (kalo ngga salah) dan itu berarti negara yang cukup mahal. Semenjak itu aku sering melihat Perancis yang diwakili oleh Paris di TV.
Sebenarnya aku pun bingung mengapa aku sangat tertarik dengan Perancis, khususnya Paris. Yang aku sadari pasti bahwa aku mulai menyukai Paris semenjak aku tahu merk merk branded di dunia itu pasti tulisannya Paris, Mulai dari Louis Vuitton, Prada,Ï‘walaupun ngga pasti sih sebenernya Longchamp, dan masiiih banyak lagi lainnya. Secara aku pecinta merk merk branded. Tapi, bukan berarti aku borju loh. Aku juga sebenernya ngga punya banyak barang-barang merk branded karena harganya yang mahal, tapi aku suka karena model-modelnya yang sangat unik. Masing masing merk pasti punya keunikan masing-masing. Dan yang aku bingungin sampe sekarang itu adalah mereka pemilik merk merk itu mendapatkan namanya dari mana ya? Keren aja gitu. Kok bisa dapetin nama sebagus itu. Apakah emang itu ada artinya. Aku rasa begitu.
Selain merk merk branded yang keluar dari Paris, yang bikin aku kagum sama Perancis itu bahasanya. Bahasa Perancis. Bahasa yang paling aku kagumi. Dan aku golongkan bahasa yang sanagt sulit. Aku sedikit sedikit tahu sih mengenai bahasa Perancis. Seperti, Merci, muchas gracias, Bonjour, dan kata kata dasar yang lain karena memang aku pernah ke Perancis. Impianku selama ini ialah kursus Bahasa Perancis. Mimpi itu hingga kini belum terwujud. Sepertinya tidak ada sedikit harapan bagiku untuk itu.
Aku sangat semangat untuk mencari tempat kursus bahasa Perancis. Aku belum berani bilang kepada orang tua sebelum aku menemukan tempat yang cocok, dan pastinya harganya yang murah. Setelah aku menemukan tempat yang cocok, tidak terlalu jauh dari sekolah, dan juga harganya yang menurutku sangat murah, serta kualitasnya yang sudah terjamin, aku memberanikan diri untuk bicara dengan mama terlebih dahulu. Karena sudah pasti kalo mama membolehkan, pasti papa juga, namun tidak sebaliknya.
“ Mah, kira-kira aku boleh ngga les bahasa perancis?”
“ Ngapain? Ngga akan boleh!! Buat apa? Ngga penting! Mendingan juga kamu les bahasa inggris.”
“Ih mama. Kan kalo bahasa inggris di sekolah juga ada, ngapain les lagi, buang buang duit. Lagipula, kata siapa ngga penting? Kalo nanti aku kerja di perusahaan Perancis kan perlu mah.”
“ Kalo mama bilang ngga ya ngga. Mau kamu nangis nangis darah juga ngga akan mama bolehin.”
Cemberut langsung menghiasi wajahku yang awalnya sangat sangat bersinar. Apakah ngga bisa dipikirkan lagi? Kenapa sih kadang-kadang orangtua ngga mau dengerin kemauan anaknya. Padahal itu kan penting, buat menyalurkan bakat dan minat. Lagipula murah ini, jadi kalo ngga betah ngga rugi rugi amat. Kata siapa ngga berguna? Bahasa Perancis kan lumayan bahasa yang mendunia. Emang ngga seperti Bahasa Inggris. Tapi kan bahasa Perancis juga pasaran.
Apa salahnya sih belajar bahasa lain? Apakah yang boleh kita perdalam hanya pelajaran bahasa inggris? Emangnya ngga bosen apa setiap hari bahasa inggris mulu?! Kemauan anak itu harus dihargai, dan kemauanku kan bukan kemauan yang tidak penting atau membuang buang uang. ARGGH!
(Maaf ya, kalo jadinya marah marah sendiri)
Balik lagi deh ke Perancis. Aku tahu sedikit mengenai bahasa Perancis yang sangat sulit.
Kecintaan ku pada Perancis tambah menjadi-jadi ketika aku membaca novel karya Clio Freya. Novel itu ialah novel Indonesia yang terbaik yang pernah aku baca. Judulnya “Eiffel, Tolong! “ Dan lanjutan dari Eiffel Tolong yaitu “From Paris to Eternity”



Catatan: Ngga konsisten yaa gue! kadang pake "gue" kadang pake "aku" Kalo di postingan ini sih kesannya jadi sok imut. FORGIVE ME GUYS (?)

Hari Rabu Tanggal 14 Bulan April Tahun 2010

Hari Rabu tanggal 14 bulan April tahun 2010, gue dan temen temen gue berangkat ke Turkey buat ikut 3rd international Children’s Festival. Disana, gue akan ikut lomba nari. Gue ngga nyangka banget akhirnya hari ini dateng juga. Selain hari ini hari keberangkatan gue, hari ini juga tanggalnya anniv gue sama cowo gue, first month.(Sekarang udah jadi mantan kok :D)
Hari Rabu harusnya gue sekolah, tapi gara gara gue harus udah ngumpul di sekolah dengan semua koper koper jam 1 siang, jadinya kita ngga boleh sekolah. Kita semua emang disuruhg siap siap. Anniv first month, malah gue pergi. Yaa udah lah, lebih seru.
Sampe sekolah dengan koper yang gede banget, tau deh gue bawa apaan aja, gue kaget ngeliat koper gue yang paling gede, ngga ada bawa koper yang segede gue. Padahal gue anak paling kecil di kelompok Turkey. Anjrit, nanti kalo overweight mampus gue. Secara, karena kita Indonesian delegation, satu orang Cuma boleh bawa 25 kg. Tapi, gue yakin kok ngga nyampe 25, karna sebelumnya udah gue timbang di rumah.
Sekolah pas itu rame banget, karena pada say goodbye gitu sama anak anak yang mau berangkat. Dari kelas 7, cuma gue, Dara, Thata yang ikut. Yang lainnya kelas 8. Yang berangkat ada 24 orang, terdiri dari 19 anak perempuan dan 5 laki laki. Gue, dara, thata seneng banget dapet kenang kenangan gitu dari temen temen angkatan 23. Gilee, kaya mau pergi berapa taun aja. Padahal kita Cuma pergi 2 minggu. Ada yang lebih parah lagi, pas kita udah mau brgkt ke bandara, kan kita peluk pelukan tuh, masa ada yang nangis. Ya ampun, dalam hati gue berkata, liburan kenaikan kelas lebih lama, tapi kok ngga nangis, sedangkan ini yang Cuma 2 minggu masa nangis. Yaudahlah, itu yang namanya temen.
Gue berangkat dengan perasaan masih ngga nyangka, seberapa seru perjalanan gue bareng mereka. Gue, Dara, Thata selalu bertigaaa mulu abisnya emang Cuma kita doang yang kelas 7. Okay, akan gue jelaskan ada siapa aja yang berangkat. Ada gue pastinya, Dara, Thata, kak Fina, kak Syifa, kak Linggar, Kak Meutia, kak Dhira, kak Aisha, kak Zahra, kak Chaaca, kak Kharina, kak Sekar, kak Ichel, kak Manda, Kamal, Arra, Faisal, Bowo, Adit. Itu anak anaknya, Kalo orang dewasanya ada bu Yully-> kordinator tralix (tari tradisional alix) ada kak Ijah dan Kak Binta -> kakak kakak dari sanggar Gema Cita Nusantara (GCN) yang udah ngelatih kita dengan sabarnya seminggu tiga kali. Dan pastinya ada kak Andris dan kak Sella dari Avara Indonesia yang udah ngajak kita berangkat.

Dibuat: Udah lama banget. Tapi baru sempet posting sekarang hehe.
Catatan: Mungkin ngga akan gue lanjutin karena mengingat gue juga sibuk banget. Bulan juli mendatang gue akan bawa misi budaya lagi. Nari tradisional di Eropa. Wish me luck ya!

TRALIX GOES TO TURKEY

Tralix goes to turkey, April 2010.

Terpilih dan diberi kesempatan menjadi duta budaya bangsa ialah suatu anugerah besar yang sangat aku syukuri. Sebelumnya, tetapkan komitmen, jalani latihan yang begitu panjang, hingga mengadakan gelar pamit di Gedung Sapta Pesona ialah salah satu rangkaian kegiatan yang kami lakukan di tanah air tercinta terlebih dahulu.
Sebelum meninggalkan sekolah kami tercinta, pihak sekolah mengadakan upacara pelepasan bagi kami yang akan membawa nama bangsa dan negara ke dunia internasional. Dukungan dan doa selalu kami harapkan dari mereka semua. Hingga akhirnya hari Rabu, tepatnya pada tanggal 14 April 2010 itu tiba.
Pukul 19.15, kami lepas landas untuk tinggalkan tanah air dan mengemban misi budaya. Kami tanamkan bahwa ada Garuda di dada kami. Aku mulai tak percaya bahwa ini kenyataan. Karena, pikirku orangtuaku tak berikanku izin untuk hal ini. Namun, lama kelamaan pikiranku pun sirna.
Jam 6 pagi waktu Turkey kami tiba di Istanbul. Tepatnya di bandara Ataturk. Menghirup udara segar nan sejuk sangat ku nikmati, setelah sekitar 9 jam ada didalam pesawat. Kami sempatkan diri untuk berfoto dan berkeliling sembari menunggu bis yang telah kami sewa. Belum cocok dengan cuaca disana, sebagian besar dari kami merasa kedinginan.
Di Istanbul, kami diajak pergi ke tempat-tempat terfavorit oleh kakak-kakak dari Indonesia yang berkuliah disana. Kami mengunjungi Topkapi Palace, Blue mosque, Hipdrome park, Grand Bazaar, dan juga trip dengan boat. Lalu, kami kembali ke Ataturk Airport untuk meneruskan perjalanan ke Antalya. Tidak memakan waktu yang cukup lama. Hanya sekitar 1 jam saja, kami telah sampai di Antalya. Senang, namun turut sedih. Mulai ada masalah yang memang diberikan oleh Tuhan untuk kami selesaikan bersama. Teman satu tim kami yang bernama Manda, yang aku panggil Kak Manda karena ia lebih tua dariku, kehilangan kopernya. Semua anak telah mendapatkan kopernya masing-masing. Namun, hal itu tak terjadi dengannya. Dan ku berpikir, mulai dari situlah perjalanan kami mulai berwarna!
Belum selesai perjalanan kami. Di Antalya kami meneruskannya dengan mini bus menuju Kilim Hotel yang terletak di Fethiye. Malam itu temperatur udara sangatlah dingin, hingga minus! Apalagi di malam yang sangat dingin tersebut kami harus turun dari mini bus untuk makan malam. Aku akui, semua santapan terasa tak lezat di lidahku. Rasanya, semua badanku beku kedinginan. Setelah makan, kami segera masuk kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan kami yang belum selesai. Tujuan kami setelah ini ialah Kilim Hotel.
Sesampainya di Kilim Hotel, kami langsung mendengarkan pembagian kamar dan langsung pergi tidur. Tidur menjadi sangatlah nyenyak. Keesokan paginya kami sarapan di Kilim Hotel kemudian pergi menuju tempat yang sebenarnya kami tuju, yaitu Lykia World. Sebenarnya, kami di Kilim Hotel istilahnya hanya numpang tidur dan sarapan. Karena sesungguhnya hotel yang akan kami inapi ialah Lykia World. Pasalnya kami baru dapat check in di Lykia world jam 12 siang. Sedangkan kami sampai di Fethiye sekiatar jam 1 malam. Namun, sebelum ke Lykia World kami mampir dulu ke mini market untuk membeli kebutuhan yang kami butuhkan selama di Lykia World yang belum kami bawa dari Indonesia.
Sesampainya di Lykia World, kami sangat terpukau dengan pemandangan alamnya yang begitu indah. Diapit oleh laut biru yang menawan dan gunung kapur yang suci. Sebelum pembagian kamar, kami diajak berkeliling Lykia World yang sangat luas. Lykia World Hotel bukanlah terletak di Fethiye, melainkan di Oludeniz.
Hari-hari di Lykia World sangat menyenangkan. Lupakan kesedihan, dan mulai bermain. Tak hanya bersenang-senang loh disana. Kami juga mendapatkan banyak pelajaran. Khususnya mengenai perbedaan ras dan budaya. Yang kami dapat ialah bukalah mata dan lihat di dunia ini bukan hanya kita saja yang hidup, namun banyak ras dan budaya yang lainnya yang wajib kita hargai dan hormati.
Kakak pembimbing bilang hari ini ialah jadwal berbelanja. Huah! Senang! Biasanya, sehari hari hanya berkutat di Lykia World. Kami diberi waktu untuk belanja. Terbayangkah bagaimana hebohnya kami berbelanja. Secara, Kak Andris, pembimbing kami dari AVARA bilang hari ini adalah hari pertama dan terakhir kami diberi waktu untuk belanja. Ya sudah pasti, kami manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Tibalah waktu dimana kami bertemu orangtua asuh kami yang akan menampung kami selama seminggu kedepan. Tempat pertemuan kami dengan orangtua asuh kami ialah Sekolah Fethiye Gazi. Anak orangtua asuh kami yang kami sebut dengan saudara kami, bersekolah di Fethiye Gazi. Belum turun dari bis yang kami tumpangi, terlihat banyak anak-anak sebaya kami menunggu kehadiran kami dan menyambut kami dengan sangat meriah. Terharu melihat mereka yang sangat mengharapkan kedatangan kami.
Aku menemukan saudaraku. Ia bernama Merve. Kemudian kami jalan-jalan berkeliling melihat fethiye. Namun, kesulitan pertama yang aku rasakan ialah komunikasi. Saudaraku tak dapat berbahasa inggris. Dan aku? Bahasa Turkey hanya sekedar tahu. Jadi, yang kami andalkan ialah bahasa tubuh. Ternyata, masalahku tidak hanya terjadi padaku. Sebagian besar menghadapi masalah yang sama. Menjelang tenggelamnya fajar, kami dijemput oleh orangtua asuh masing-masing untuk pulang melihat rumah baru kami!
Sesampainya di rumah, aku dan Kak Dhira, kakak kelasku yang satu rumah denganku disambut dengan sangat baik oleh sanak saudara keluarga asuh kami. Jujur, kami kaget melihat rumahnya! Perkarangannya, model rumahnya yang kuno, dan segala macam lainnya yang menurut kami sedikit tak layak untuk ditinggali. Sabar. Namun, ketakutan kami sedikit teratasi melihat rumah dalamnya yang tak yang seburuk kami kira.
Esok harinya kami berangakat sekolah seperti anak disana pada umumnya. Rumahku dapat dibilang lumayan jauh. Sehingga kami, harus berangkat lebih pagi agar tidak terlambat datang ke sekolah. Aku dan Kak Dhira yang selalu mandi dahulu sebelum berangkat sekolah membuat kami terlambat. Karena pada umunya, anak disana tidak melakukan hal seperti kami sebelum berangkat ke sekolah. Sehingga, kami sering terlamat berangkat ke sekolah. Di sekolah, aku dan teman-teman beretemu kembali dan saling bercerita mengenai keluarga asuh kami masing-masing. Rata-rata, semuanya mengeluh dan menginginkan untuk pindah kembali ke Lykia World. Masalah baru lagi.
Di puncak permasalahan kami, kami meneteskan air mata. Ada sebagian kecil dari kami yang tidak tahan dengan homestay. Yang lainpun sama, namun mereka dan aku merasa bahwa homestay ialah jalan terbaik. Sangat banyak hal positif yang bisa kami dapatkan dari homestay ini. Tapi, kebijakan dari pihak festival ialah satu orang kembali ke hotel, semuanya harus pindah juga. Tapi, kalau satu orang homestay, semuanya homestay. Kami yang merasa iba dengan keluarga asuh kami - yang telah menerima kami dengan senang hati sangat memperjuangkan kelanjutan homestay. Namun di sisi lain, ada yang lebih parah lagi. Jika kita kembali ke hotel, nama Indonesia pun akan sedikit tercoreng oleh tinta jelek di mata mereka. Karena ketidak konsistenan kami. Dan bukan tidak mungkin kesempatan untuk tampil lagi di Turkey sangatlah kecil. Semua bercucuran air mata. Akhirnya, Kak Andris mengambil keputusan bahwa semuanya pindah ke hotel besok malam! Tangis pun semakin menjadi-jadi. Mulai saat itu, aku bertekad untuk membuat senang keluarga asuhku karena hari itu ialah hari terakhirku bersama mereka. Dengan sangat enggan aku ceritakan semua permasalahan yang terjadi. Mereka pun ikut menangis sedih.
Jadwal hari ini ialah parade dan menghadiri pembukaan di Ataturk Statue. Dan juga kunjungan ke kantor gubernur Fethiye. Indonesia diwakili oleh 3 orang. Dan salah satu dari mereka terpilih menjadi Ms. Festival. Yaitu Intan Jayanthi Prameswari. Lalu dilanjutkan oleh art competition yang diselenggarakan di Sultan Aqua. Alhamdulillah, Indonesia mendapatkan juara ke-3 dalam lomba gambar yang bertemakan liburan. Indonesia diwakili oleh Aditya Pradipta, kakak kelasku. Malamnya, tari piring dipercaya untuk tampil di gocek untuk pemilihan tarian yang akan ditampilkan besok di stadion kota. Menurutku, sebagai penari piring, aku telah memberikan yang terbaik yang ku miliki. Namun, takdir belum berkata baik. Mungkin, karena faktor jumlah orang yang terlalu sedikit, tarian kami kurang pantas untuk ditampilkan di stadion kota yang cukup besar.
Sebuah kegagalan kecil itu tidak begitu berarti bagi kami, sang penari piring. Karena mengingat penampilan kami yang sangat maksimal di gocek. Aku rasa itu penampilan terbaik kami. Bahkan lebih baik dibandingkan penampilan kami saat gelar pamit di Jakarta. Perjuangan kami belum selesai sampai disitu. Masih ada hari esok yang menunggu kami untuk membawakan tarian indah dan unik dengan hati yang tulus.
Jumat, 23 April 2010 ialah hari yang cukup mengangkan bagi kami. Karena hari ini ialah pembukaan resmi acara Children’s Fest ini. Disini kami akan berjalan di tengah-tengah stadion dan akan melihat penampilan-penampilan dari negara lain yang berhasil tampil di stadion kota ini. Maklum, kemarin setelah kami menari di gocek, kamu segera pulang sehingga kami tidak melihat tarian-tarian dari negara lain. Aku yakin mereka semua sama deg-degan nya dengan kami.
Dari Fethiye Gazi, kami berjalan bersama ke Stadion Kota. Kami mengularkan senjata pamungkas kami yaitu angklung. Kami tahu bahwa angklung ialah salah satu alat music tradisional Indonesia yang cukup internasional. Disamping itu, angklung ialah alat music yang sangat unik dan menghasilkan suara yang merdu dan enak didengar. Selama parade kami membunyikan angklung dengan teratur dan indah. Suaranya yang terdengar lantang menjadikan kami pusat perhatian orang-orang sekitar yang melihat kami. Senang sekali melihat penduduk Turkey yang sangat menyukai kami dan mendukung kami sepenuhnya. Semangat dari mereka sangat berarti bagi kami. Dan di saat itulah aku sadari bahwa Indonesia ialah negara yang eksis. Bangga berkecamuk didalam hati. Bangga menjadi salah stau warga Indonesia. Jiwa nasionalisme kami semakin bertambah dengan adanya festival ini, yang mengirim kami ke negeri luar membawa nama Indonesia. Bangga usdah pasti terlukis, namun tiba-tiba teringat bahwa kewajiban kami bertambah berat menjadi Indonesia Delegation. Karena, apapun yang kami lakukan akan mempengaruhi image Indonesia di mata dunia.


Perlombaan di turkey tahun ini, Indonesia diwakilkan oleh SD Islam Al Ikhlas. Adek kelas gue semua. DAN ALHAMDULILLAH BANGET INDONESIA GOT FIRST PLACE AGAIN!! Alhamdulillah..





Catatan: Kalo mau liat foto-foto gue selama disana bisa diliat di facebook gue " Dira Noveriani Hanifah "
lebih jelasnya juga bisa buka http://www.facebook.com/#!/media/set/fbx/?set=a.1486180553739.68227.1210675650

HASIL OBSESI

Setiap orang punya obsesi masing masing. Mungkin ada yang terobsesi jadi peri baik, cinderella, queen of something kingdoms, or maybe a winner of oscar. I dont know, banyak banget obsesi on this earth. Tapi, gue punya satu obsesi yang mungkin jarang orang miliki, yaitu jadi putri duyung. Yap a little mermaid. Awalnya dari nonton film putri duyung pas gue kecil, eh lama lama kepingin jadi little mermaid atau bahasa sok gaulnya "lil" mermaid". Sampe sampe pas beberapa minggu yang lalu, gue sama temen kecil gue namanya Alifia, kita menyebut diri kita sendiri si lil' mermaid. HAHA emang agak stress sih tapi seru kok. Kita ngga bisa lama lama di daratan, ada waktunya kita harus ke air. Pokoknya macem macem deh, kita memperlakukan diri kita sendiri seperti layaknya lil'mermaid. Itu sih kelas 8 kmrn ya.
Pas gue kelas 7 atau satu SMP, gue disuruh bikin karangan bahasa inggris tentang "lost in bermuda triangle" kata gurunya kita bebas banget mau ngarang gimana tentang itu. akhirnya karena terobsesi jadi little mermaid, jadilah karangan ini:\

Experiment that difficult to trust!!
On January 2010, I went to Florida, to meet my cousins here. In Florida, I read a newspaper every day. One day, I read a newspaper, I startled with a news. I read, there was a man who curious with Bermuda triangle. And he went there on 2005, but for a long time, he didn’t back to Florida again. But finally, now in 2010, he is come back. He can’t to tell the other about his experiment when he was in Bermuda Triangle. He said,” I can’t to tell you. My experiment it’s so difficult to trust. You have to try itself.”
I know about Bermuda Triangle but not too much. I found the information about that. I find on the map. And of course I asked to my cousins here. I so excited. I want to have a great experiment. Like him. And finally I have decided to go to Bermuda Triangle.
I prepared myself, and of course the preparation. I bought the ship’s ticket to go to Puerto Rico. But I want to jump in the centre of the sea. I want to see Bermuda Triangle, and I want to know how he can back here again. I want to feel like him.
I feel so fearless. And, finally I succeeded jumped to Bermuda Triangle. I felt, there is gravitation on there, that which pull me into Bermuda Triangle. I didn’t know what it is. But, I didn’t fight the strong current on there. I close my eyes, and I believe I will fine.
But suddenly, I opened my eyes. I felt so comfortable and I felt here was warm. I see on my body there was a thick blanket from cotton. And I know, I was on the bed. I saw around, and I don’t believe what I see. I was in beautiful room. There was a table in there, there was a cupboard too, and there were many jewels.
Where I am? I thought. But finally there was a girl who look like so beautiful. She was have a green hair, and her hair It is so long. The hair is curly, make she more beautiful. Her eyes were beautiful too. Her color eyes were green too. She was tall. She was wear green long dress. She gave me a smile. And I gave too.
Then, she sat near me. I asked, “Where I am?” She gave me smile again. And then she answered, “you are in my room.” I felt so curious and I want to know. I saw her feet, and you know what I saw? I saw her feet like mermaid. I shocked. “Am I in the mermaid lagoon?” I asked doubt fully. She saw me outstanding.
“Yes, you’re right honey!”the mermaid answered.
“Ha? Are you sure? I’m so exciting with Bermuda Triangle, and I want to know about how the man can back again from Bermuda Triangle. Because in a fact, there is no one come back again from Bermuda Triangle," I garrulous.
“ Yes, I am sure. You’re in mermaid lagoon. There is no one come back again from Bermuda Triangle? I have a reason of that fact. Do you want to know?”
“Yes of course. But before you tell me about that, please give me your name. My name is Dira, what about you, beautiful mermaid?”
“Yes, of course I will. My name is Greenious. Dira? My first time hear it name. Haha, just funny Dira. Don’t be sad Dira!”
“Haha, no problem. Greenious? Wow, excited name!”
“Thanks. Now you have to take a bath first, and I will let you to see around Mermaid Lagoon. You have to see Mermaid Lagoon at out. Probably, you excited with Mermaid Lagoon. And then, while I let you to moving around, I will tell you about Bermuda Triangle, and of course about Mermaid Lagoon. Now, you have take a bath on there. There is a bathroom, and then you can choose what do you want in my wardrobe for you wear. There are many clothes in there. Okey? See you!”
“Greenious! Thank you very very much. I don’t know how I repay you for all you’ve done to me. I just can say thanks.”
“No honey. You will know after that! Take a bath first! Hurry up!”
After I take a bath and I choose one of beautiful clothes, I found my best friend. I saw around her room. I saw many photos of her and maybe her family. Suddenly, Greenious went in the room.
“Hey, have you done it?”
“Yes, I done it! Now, you have to tell me about all of your world. I really want to know and understand. I felt it just a dream. Never I think I will can live at Mermaid Lagoon. It’s so amazing for me, and of course for all the human.”
“Okey, let’s go out from my room and I will tell you.”
We out of there, and I saw the beautiful living room, and I saw a wonderful house! It’s so amazing. I saw many Mermaid on there and I gave my smile for all. Greenious told me one by one about her family. Her sister, her brother, her parents, and her friend too.
“Okey, I will tell you while we moving around the mermaid lagoon. Actually, the man who you tell me is right. He curious with Bermuda Triangle. Who curious and want to know Bermuda Triangle, they will fine, and they will live at mermaid lagoon. They will fine. But who not willing to know about Bermuda Triangle, they will die.”
“Ha? Are you sure? Wow!”
“Yes. Like you. You exciting and you willing to know about Bermuda triangle, so you can fine in here. You will live for a while in here. You can live in here, but you have to work in here too. You can’t just live in there. Like the man who you tell me. He worked as a worker, farmer, driver, and others. He was comfortable with mermaid lagoon. Actually, he can back to his country again for just 3 months, or 1 year. But he not pleasure to back again. And then after 5 years, he decided to go back to his country because he won’t to make his family sad. Like that.”
“Wow! But maybe I will live in there, just for 2 months or 3 months. May I?”
“Yes, of course. Why not?”
“Oh, thank you very much. Now, what must I do?”
“You must find occupations, that you like, and you can. You have do the best. After 1 month you work, you will get salary. Usually, the salary per month is 5 jewels. And you can buy what do you want. During you live in here, you live with me in my house.”
“Really?”
“Yes! Of course Dira. But now, you have to find alone. I have to work too. Can you?”
“Yes, I can. Thank you very much Greenious!”
Greenious just nodded. And she ran leave me. And then, I found occupation for me. I saw there was a big restaurant, and it was busy. I thought, maybe I can work in there as waiter. I went in with high confidence. I proposed and I received. I was so happy. And then, I was finding Greenious. Actually, I didn’t know where Greenious work. But I decided to found her. Finally, I met Greenious in front of the post office.
“Greenious!!”
“Hi Dira! Hey, what’s going on?”
“I get occupation!!”
“Wow?!? Are you sure? Great! Where?”
“Yes, I’m sure. I work at Havendish Restaurant. I work as a waiter.”
“Oh God! Havendish Restaurant? It is a biggest restaurant in here. The expensive restaurant. How much do you get every month?”
“Yes, you’re right! I will get 10 jewels every month!”
“Wow! You will rich Dira. Haha! But now, I have to finishing my work. Leave one work. You wait me at home, and I will go back soon. Is it okey?”
“Okey! No problem. See you!”
I went back to home with happy heart! And then I shared everything with Greenious. I liked her. She was nice. Every day I worked with maximum. Every months, I gave Greenious a present for sign of my thanks. Actually, it can’t. But, I just can do that.
I was already live on there 3 months. But I didn’t realize. I enjoyed with my life there. I hoped I can live for long time. But I have a family. I sure my family was anxious. Maybe my mom sad, maybe my cousins found me. I don’t know. But, the certain is I have to go back, I thought.
Finally, I want to spoke with Greenious about that. And Greenious sad too. She already care with me. But she understood too about me. Suddenly, I thought something. How I can back to my country again? I was in mermaid lagoon.
“Hey, wait wait. I thought something. How I come back to my country? I asked.”
“Oh ya! I forgot to tell you about that! Sorry. You have to buy a plane ticket in here. You can buy it in the office near from post office. After that, the plane will deliver you to an island. Actually, the island it’s so small. No one live there. But the island is near from Puerto Rico. You have to attempt to go back to your country. The way is up to you. You have creative! After that, you can go back with plane from Puerto Rico. Is it clear?”
“Hah!? Wow! Are you sure the way is like that?”
“Yes, I’m sure. You can’t?”
“I CAN!!”
I bought the ticket. And after that, I prepared to the next journey. I brought the jewels which I get with my sweat. It will be a token for me. And I will sad, because I have to leave the mermaid lagoon, I thought. Greenious gave me a necklace. It’s so beautiful. It made of diamond. I was happy.
In the morning, I said good bye for all. For Greenious’ family, for my friends here, and the others who know me. I went to port and Greenious deliver me. I said good bye with tears. I said, “When I have a child, I promise to let my child to go here. I will miss you Greenious. Thanks for all of you done for me. I can’t to repay. One more, thank you very much. Bye. See you letter.” And Greenious just answered, “Okey, yes. Bye!” Greenious cried too.
Just need 30 minutes to arrived an island. I realized that island was so quietly, and no one there except me. The plane was already go back to Mermaid Lagoon. I didn’t know what must I do. I thought and thought. And then after maybe about 1 hour, there were fisherman who was fishing. I shouted loudly. “Hey! Hey! Fisherman! Help me please!! Help me!!!”I said while gave a sign.
Finally, fisherman helped me and pick me to Puerto Rico. They were live at Puerto Rico too. I just can said, “ I’m lash but I don’t know how I lash I here.” I can’t tell about my great experiment. They were so nice and I said thanks. For repay what they’ve done, I gave one jewels from Mermaid Lagoon. I said, “Sorry, I just can give it. Thank you very much.” And then they were said, “You’re welcome!”
In Puerto Rico I found helped to phone my family at America. Until at last, there was a teenager who want to helped me. I called my family and said I was fine. And of course, please give me a ticket to go back to Florida. My family was happy and relax. But my family was wont to do it. My mom said,” we will pick you on Puerto Rico. Okey, I was deal.
I waited for long time. I waited about 3 hours with hungrily and thirstily. Finally, my family can met me near the airport. My family was so happy, and want to knew about my experiment. I attempt to told, but there was no one believe me. Until at last, my family give applause to me, because I braved.
Now, you can see the Jakarta Post 5th April edition. There is me! The title is “A child can back from Bermuda Triangle.” I’m really happy. I hope not just me that have a great experiment with Bermuda Triangle. And I hope, I have the other great experiment.
Since that, my family, specially my sister want to feel it. But, my mother not give her permission because my mom anxious my sister not lucky like me. My sister not give up. She thinks the great experiment not just can back from Bermuda Triangle, but still a lot great experiment that Allah SWT give to her. And I think like that too. I believe, there is a lot of great experiment in this world, that I can feel it.